Hampir semua jenis dan macam perdagangan di negeri ini dikuasai dari etnis China. Dan ada baiknya kita menimba dari ilmu mereka, sedikit yg bisa kita ketahui, sebut saja bengkel dan toko spare part motor milik Koh Sun di kota Sragen.
"Saya ngambil untung dikit kok mas, yg penting laris. Daripada untung banyak tapi terkesan mahal dan gak laris", ujar sang pemilik bengkel motor terbesar di kota Sragen itu.
Mungkin ada betulnya juga ya, bayangkan misal kita jual produk harga 10rb dg untung 1500, dibanding jual dg harga 11rb untung 2500. Mungkin menggiurkan yg untung 2500, ya betul sekali itu untuk hitungan satuan, tapi kadang kita hanya tergiur di hitungan satuan saja, dengan mengabaikan prinsip2 dagang berkelanjutan kita akhirnya tidak bisa berkembang, beda halnya jika kita ngambil untung yg cuma 1500, bisa2 konsumen kita lebih banyak dibanding yg untung 2500, hasil akhir setelah satu, dua dan beberapa tahun mendatang akan lebih besar dan berkembang yg untungnya sedikit tadi, karena bisa-bisa
Rp.1500 x 2000konsumen = Rp.3.000.000
dibanding dengan
Rp.2500 x 1000konsumen =
Rp.2.500.000
iya....bagusnya sih yg 2500x2000=5.000.000
tapi kok kayaknya lebih sulit karena produknya terkesan lebih mahal. Bukan berarti lebih mahal lebih sulit terjual, tapi mengingat banyak faktor di negeri ini seperti perekonomian konsumen dewasa ini yg lg sulit, banyaknya produk kompetitor yg lebih murah dan gerakan market kompetitor yg semakin bersaing. Melihat situasi ekonomi Indonesia saat ini, produk murah akan mudah terjual.
#Akhirnya untuk saat-saat ini adalah pilihan yg tepat kita berdagang produk dg harga yg merakyat dan adanya jaminan manfaat.
ADA YANG MURAH DAN ENAK KENAPA PILIH YANG MAHAL?
Pingin Penjelasana Lebih lengkap Mengenai Rokok Rempah ini, Silakan Lihat kontak Kami