Tembakau Tiongkok

Tanaman tembakau pertama yang masuk Tiongkok berasal dari jenis Nicotiana tabacum, jenis tembakau khas Amerika dengan daun-daun yang lebar dan bunga-bunganya yang berwarna ungu. Jenis ini sangat umum ditanam di seluruh Tiongkok dan daerah-daerah perbatasan.

Sedang Nicotiana rustica, jenis tembakau dengan bunga-bunga berwarna kuning dan daun-daun yang lebih lebar, hanya ditanam pada suatu wilayah yang terbatas, terutama di daerah Provinsi Shen-si sebelah utara dan di daerah-daerah distrik pegunungan Hupeh dan Sech’wan. Di daerah ini tembakau ditanam hingga ketinggian sembilan ribu kaki dan hanya untuk konsumsi lokal. Pada ketinggian ini jenis tembakau lain tidak akan berhasil ditanam.

Pada umumnya, profesi kedokteran Tiongkok memberikan penghargaan kepada pemakaian tembakau, sekalipun beberapa orang dokter tidak lupa mengakui dan melaporkan efek-efeknya yang merugikan kendati dalam bahasa tersamar. Tembakau dipakai dalam bidang kehidupan yang sangat luas.

Di samping untuk penyembuhan penyakit malaria, rebusan daun tembakau bisa dipakai untuk membinasakan berbagai serangga dan penyakit kulit yang bersifat parasit. Olahan daun tembakau juga bisa dipakai untuk menghentikan aliran darah luka.

Sedang gagang bunganya yang dipandang lebih beracun daripada daun-daunnya, dipakai untuk membius ikan dengan cara dirajang halus-halus, kemudian dilumatkan dengan kulit sejenis pohon kenari yang hijau warnanya. Lumatan ini dimasukkan ke dalam air tempat ikan yang dituju.

Di samping itu, uap yang dihisap dari perasan daun tembakau yang masih segar, jika dicampur dengan damar dari sejenis pohon cemara, dipercaya bermanfaat untuk penyembuhan kerusakan pembuluh darah.

Daun-daun tembakau yang telah dicacah bisa dipakai untuk mengobati gigitan ular. Daun-daun yang telah dikeringkan kadang-kadang tampak diletakkan di tempat tidur atau dibakar di bawah tempat tidur untuk mengusir kutu busuk.

Lapisan bagian dalam pipa tembakau yang telah lama, dipandang merupakan obat paling mujarab untuk mengobati gigitan ular berbisa. Bahan ini, seperti halnya air dari pipa air yang dipakai untuk menikmati tembakau, jika dicampur dengan nikotin, dipercaya merupakan hasil dari lima unsur—air, api, kayu, logam, dan tanah—yang timbul dalam proses merokok dan karena itu disebut “pil lima unsur”. Pil ini dipakai untuk membunuh serangga dan mengobati berbagai penyakit kulit, gigitan ular, kelabang, dan keperluan-keperluan lain semacam itu.

(Dari Amen Budiman dan Onghokham, Hikayat Kretek, Jakarta: KPG, 2016, h.50-51)
Sumber foto: cina.panduanwisata.id

CK BUKAN KRETEK BIASA


Kretek bukan Rokok 
Berbeda dengan Sejarah Rokok

Ingin tahu soal sejarah Kretek silahkan baca disini: http://www.cigarskruie.biz/2016/05/tembakau-indonesia-dalam-sejarah.html

Kayu Siwak Menjaga Kesehatan mulut dan Gigi

MENJAGA KESEHATAN MULUT & GIGI
Siwak di dalam Cigarskruie
Salah satu kandungan rempah di dalam Kretek Rempah Cigars Kruie adalah‪#‎SIWAK‬. Disinilah yang membedakan ‪#‎CK‬ dengan kretek/rokok dgn zat kimia (perasanya), adalah memakai rempah2 sebagai ‪#‎citarasa‬ nya.

Beberapa peneliyian terhadap kayu siwak mengandung mineral-mineral alami yang mampu membunuh bakteri, menghilangkan plaque, mencegah gigi berlubang serta memelihara gusi.

Demikian diantaranya Fakta Remoah di dalam CK. Kesaksian para konsumen CK bisa anda saksikan di video link dibawah ini:

Bukti Pengeiriman Rokok CK bulan Juni 2016

Alhamdulillah atas kepercayaan teman-teman semua, kami bisa melayani pengiriman ke seluruh Indonesia, dibawah ini kami tampilkan no resi pengiriman ke seluruh Indonesia (khususnya bulan JUNI Tahun 2016). No resi yang kami tampilkan dibawah ini bisa anda cek di www.jet.co.id

JET EXPRESS
  1. 888 003 660 465 ke Kutai Timur Kalimantan Timur
  2. 888 005 127 705 ke Curup Bengkulu
  3. 888 005 127 795 ke Palembang
  4. 888 005 127 769 ke OKU Selatan
  5. 888 005 876 049 ke Bengkulu Selatan
  6. 888 005 876 341 ke Bengkulu
  7. 888 005 876 386 ke OKU Selatan
  8. 888 005 876 281 ke Curup Bengkulu
  9. 888 006 896 641 ke Jember
  10. 888 006 896 645 ke Denpasar
  11. 888 006 896 643 ke Mamuju Utara
  12. 888 006 484 791 ke Bali

Merokok sebuah "keharusan"

#TRIBUTE_TO_KRETEK

Saya Bukan PEROKOK...
Tapi memasuki usia 58 tahun, saya MEROKOK untuk dua hal, yaitu : 
Menghormati hasil temuan ilmiah Dr Greta Zahar dan kegigihan Prof.Dr. Sutiman di laboratorium biologiny, Universitas Brawijaya Malang.

Bagi saya, Merokok sebagai pilihan POLITIK juga berarti melawan KESERAKAHAN yang tak bisa dibiarkan begitu saja dari PIHAK ASING yang mengancam HARKAT EKONOMI BANGSA kita.

MOHAMMAD SOBARY
budayawan

Rokok CigarsKruie