Pencak silat merupakan salah satu seni beladiri tradisional asli Indonesia. Yang saat ini telah dikenal di belahan dunia manapun. Apalagi sejak kemunculan film The Raid (2012) dilanjutkan dengan The Raid: Redemption (2014), yang dibintangi sekaligus di kareografer untuk tehnik perkelahiaanya oleh Iko Uwais. Dia salah satu atlet pencak silat berprestasi berasal dari Betawi, DKI Jakarta. Melalui film tersebut benar-benar sukses memberikan satu cerminan positif di mata dunia bahwa tradisi warisan Nusantara tidak bisa disepelekan.
Pencak silat merupakan satu beladiri yang berikan contoh bagaimana menjalani kehidupan yang positif dan religius. Karena sesungguhnya yang ditanamkan oleh para guru pencak silat ke muridnya tiada lain adalah:Kesehatan dan kebugaran;Membangkitkan rasa percaya diri;Melatih ketahanan mental;Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi;Membina sportifitas dan jiwa ksatria; sertaDisiplin dan keuletan yang lebih tinggi. Dari beberapa poin ini bisa kita liat bagaimana sejarah pencak silat diturunkan dari generasi ke generasi. Menarik lagi seni beladiri pencak silat ini berkembang di seluruh daerah di Indonesia, serta ke beberapa negara Asia Tenggara, awalnya. Dan saat ini telah diakui olehPersilat (Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa, atau The International Pencak Silat Federation). Juga telah ada Federasi Pencak Silat Eropa. Kejuaraan Dunia Pencak Silat terakhir diadakan di Jakarta, Indonesia tahun 2010.
Pencak Silat Indonesia – Bukit Silap, Kota Lubuklinggau
Dari beberapa hal di atas, sudah semestinya masyarakat Indonesia sangat menjadi kewajiban ikut serta melestarikan tradisi nusantara ini. Komunitas Kretek Rempah Cigarskruie Indonesia, menginginkan terlibat dalam pelestarian budaya serta tradisi Nusantara. Tampak dalam salah satu sisi bungkus (sloft) Kretek Rempah Cigarskruie adalah para pelaku Pencak Silat di daerah Kota Lubuklinggau. Dengan lokasi Bukit Sulap, Lubuklinggau, Sumatera Selatan. (ckmedia)
0 komentar:
Post a Comment