Kretek bukan rokok? pertanyaan ini sepertinya aneh terdengan di telinga. Karena kedua hal tersebut sepertinya sama saja. Paradigma tentang rokok memang telah berhasil ditanamkan di otak bawah sadar manusia Indonesia, bahwa Merokok Membunuhmu. Sehingga semua hal berkaitan dengan rokok ataupun kretek itu selalu negatif. Benarka demikian? Di bawah ini mungkin bisa membuka sedikit pola pikir kita bersama.
Apa bedanya Cigars Kruie dengan rokok yang lain?
Cigars Kruie adalah Kretek Rempah bukan Rokok
Kenapa Cigars Kruie disebut Kretek Rempah ?
Cigars Kruie merupakan Kretek bukan rokok, yang tetap menggunakan Tembakau dan Cengkeh, tetapi menggunakan saos dari ektrak rempah-rempah alami, bukan saos kimia.
Kenapa Kretek bukan rokok ?
Karena sejarah Kretek berbeda dengan sejarah rokok. Rokok mulai ada di Indonesia sejak 1970-an sedangkan Kretek sudah ada sejak jaman Sultan Agung, Hamengkubuwono 1, dan catatan sejarah Kretek (Museum Kretek, Kudus) ada sejak awal tahun 1890-an.
Sejarah Kretek sendiri bagaimana ?
Seperti yang ada di beberapa buku serta narasumber yang pernah kami temui, yang memiliki kedekatan baik dan masih sugeng (sugeng= bahasa jawa; artinya hidup). Bahwa kretek sejak awal dibuat sebagai obat sakit tenggorokan dan sesak nafas, oleh Haji Djamhari, Kudus. Bisa anda saksikan beberapa datanya di Museum Kretek, Kudus Indonesia.
Beda dengan rokok yang muncul karena desakan pertumbuhan industri. Sehingga mengindahkan alasan awal dibuatnya rokok sebagai obat. Tapi berdasarkan teori ekonomi, sehingga mengganti beberapa ramuan sausnya dengan bahan sintetis/buatan, yaitu saus yang tersusun dari bahan-bahan kimia.
Selain berdasarkan sejarah apalagi yang membedakan Cigars Kruie yang merupakan Kretek Rempah dengan rokok yang lain?
Kretek Rempah Cigars Kruie memakai saos rempah-rempah sebagai perasa khas alami. Bahkan dari 12 rempah alami Nusantara serta Tembakau dan Cengkeh pilihan berkualitas.
Kalau memang demikian bisa dikatakan Kretek sebagau Budaya Indonesia berdasarkan catatan sejarahnya?
Iya, berdasarkan pantauan tim Cigars Kruie hal tersebut bisa dikatakan demikian.
Sejak kapan Cigars Kruie diproduksi ?
Cigars Kruie sendiri baru ada sejak 2012, yang diproduksi oleh PR.Indokretek, Malang Indonesia.
Kalau PR.Indokretek sendiri sejak kapan mulai berdiri ?
PR.Indokretek ada sejak tanggal 9 September 2009. Namun cikal bakal PR.Indokretek ada sejak tahun 1950 yang dirintis oleh KH.Safi’i kakek dari CEO PR.Indokretek Bapak Fendi Indokretek.
Jadi Kretek Rempah produksi PR.Indokretek ini adalah ramuan dari KH.Syafi’i sejak tahun 1950 ?
Iya, beliaulah yang Master of Indokretek dalam hal racikan Kretek Rempah Cigarskruie ini.
Apakah nama Indokretek sudah dipakai sejak tahun 1950 itu ?
Tidak beliau KH.Syafi’i memakai produknya dengan nama Gol Pal (gawang).
Jadi bisa dikatakan ini bukan merupakan produk baru di Indonesia khususnya Indokretek?
Iya, Kretek Rempah adalah budaya dan tehnologi lama peradaban Nusantara, yang saat ini kami mengembangkannya menjadi satu upaya pelestarian budaya, berupa Kretek Rempah Indonesia, salah satunya CigarsKruie ini.
Jadi hal itu yang mendasari salah satu tagline Cigars Kruie?
Ya… makanya salah satu tagline yang kami gunakan sebagai sosialisasi adalah Save Kretek, Save Budaya, Save Indonesia. (ckmedia)
0 komentar:
Post a Comment